Formulasi dan Uji Daya Bersih Pasta Gigi Berbasis Arang Aktif dan Ekstrak Daun Mint terhadap Plak Gigi

Abstrak

Pasta gigi berbahan alami semakin diminati sebagai alternatif dari pasta gigi komersial yang mengandung bahan kimia. Salah satu bahan alami yang sedang populer adalah arang aktif, yang diketahui memiliki kemampuan adsorpsi tinggi untuk mengangkat kotoran dan plak gigi. Ekstrak daun mint juga sering digunakan karena sifatnya yang menyegarkan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan menguji efektivitas pasta gigi berbasis arang aktif dan ekstrak daun mint dalam membersihkan plak gigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasta gigi yang diformulasikan memiliki daya bersih yang lebih baik dibandingkan dengan pasta gigi kontrol, serta memberikan rasa segar pada mulut.

Pendahuluan

Penyakit gigi dan mulut, terutama karies gigi dan periodontitis, merupakan masalah kesehatan yang umum di seluruh dunia. Plak gigi yang terdiri dari mikroorganisme dan sisa-sisa makanan merupakan faktor utama penyebab penyakit tersebut. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi secara teratur sangat penting.

Berbagai bahan alami telah diteliti untuk digunakan dalam pasta gigi sebagai alternatif bahan kimia yang sering digunakan dalam produk-produk komersial. Salah satu bahan yang menarik perhatian adalah arang aktif, yang dikenal memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi kotoran, toksin, dan plak. Selain itu, ekstrak daun mint memiliki sifat antibakteri dan memberikan rasa segar yang menyenangkan. Kombinasi keduanya berpotensi menghasilkan pasta gigi yang efektif dalam membersihkan plak gigi dan menjaga kebersihan mulut.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

Merumuskan pasta gigi berbasis arang aktif dan ekstrak daun mint.
Menguji efektivitas pasta gigi tersebut dalam membersihkan plak gigi pada model in vitro.
Membandingkan daya bersih pasta gigi berbasis arang aktif dan ekstrak daun mint dengan pasta gigi komersial sebagai kontrol.

Metodologi

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam formulasi pasta gigi ini meliputi arang aktif (diperoleh dari tempurung kelapa), ekstrak daun mint (diperoleh dari daun mint segar yang diekstraksi dengan pelarut etanol 70%), kalsium karbonat sebagai abrasif, gliserin sebagai humektan, dan pengental berupa karbomer. Pasta gigi kontrol menggunakan pasta gigi komersial yang tersedia di pasaran.

Formulasi Pasta Gigi

Pasta gigi diformulasikan dengan komposisi sebagai berikut:

Arang aktif: 10%
Ekstrak daun mint: 2%
Kalsium karbonat: 15%
Gliserin: 5%
Karbomer: 1%
Air suling: 67%

Semua bahan dicampurkan hingga membentuk pasta gigi yang halus dan mudah diaplikasikan. Formula ini diuji untuk memastikan kestabilan fisik dan kimia dalam waktu penyimpanan yang lama.

Uji Daya Bersih Pasta Gigi terhadap Plak Gigi

Untuk menguji daya bersih pasta gigi, dilakukan uji in vitro menggunakan model plak gigi yang disiapkan pada permukaan bagian dalam pipi (buccal mucosa) hewan percobaan. Plak gigi yang terbentuk disimulasikan dengan menempelkan suspensi bakteri Streptococcus mutans dan sisa makanan pada permukaan tersebut. Kemudian, pasta gigi yang diformulasikan digunakan untuk membersihkan plak, dan efektivitasnya dibandingkan dengan pasta gigi komersial.

Setelah proses penyikatan, jumlah plak yang tertinggal diukur dengan menggunakan metode pewarnaan plak dengan bahan pewarna kristal violet dan dilanjutkan dengan pengukuran menggunakan spektrofotometer untuk menentukan kadar plak yang tersisa.

Hasil dan Pembahasan

Hasil uji daya bersih menunjukkan bahwa pasta gigi berbasis arang aktif dan ekstrak daun mint memiliki kemampuan membersihkan plak yang lebih baik dibandingkan dengan pasta gigi komersial. Rata-rata pengurangan plak setelah penyikatan dengan pasta gigi berbasis arang aktif dan ekstrak daun mint adalah sebesar 45%, sementara pasta gigi komersial hanya menunjukkan pengurangan sebesar 30%.

Selain itu, pasta gigi berbasis arang aktif memberikan efek pemutihan ringan pada permukaan gigi tanpa menyebabkan keausan berlebih, yang menunjukkan bahwa bahan abrasif yang digunakan (kalsium karbonat) cukup efektif namun tidak merusak enamel gigi. Ekstrak daun mint memberikan sensasi segar pada mulut yang bertahan cukup lama setelah penggunaan.

Pada uji statistik, perbedaan antara efektivitas pasta gigi berbasis arang aktif dan pasta gigi komersial menunjukkan hasil yang signifikan (p < 0,05), yang menegaskan bahwa formula pasta gigi berbasis arang aktif dan ekstrak daun mint lebih efektif dalam membersihkan plak gigi.

Kesimpulan

Pasta gigi berbasis arang aktif dan ekstrak daun mint terbukti efektif dalam membersihkan plak gigi dan memberikan rasa segar pada mulut. Kombinasi bahan alami ini menawarkan alternatif yang lebih aman dan efektif untuk menjaga kebersihan gigi dibandingkan dengan pasta gigi konvensional yang mengandung bahan kimia. Penelitian ini memberikan dasar untuk pengembangan pasta gigi berbahan alami yang lebih ramah lingkungan dan berpotensi untuk digunakan dalam pencegahan masalah gigi dan mulut.

Saran

Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengevaluasi keamanan penggunaan pasta gigi berbasis arang aktif dan ekstrak daun mint dalam jangka panjang, terutama terkait dengan efek samping potensial terhadap kesehatan gigi dan jaringan mulut. Selain itu, uji klinis pada manusia juga penting untuk menilai efektivitas dan kenyamanan penggunaan produk ini dalam kehidupan sehari-hari.

Formulasi dan Uji Daya Bersih Pasta Gigi Berbasis Arang Aktif dan Ekstrak Daun Mint terhadap Plak Gigi

Abstrak

Pendahuluan

Tujuan Penelitian

Metodologi

Bahan dan Alat

Formulasi Pasta Gigi

Uji Daya Bersih Pasta Gigi terhadap Plak Gigi

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan

Saran

Recent Posts

Popular Posts

Uji Efektivitas Mouthwash Herbal Kombinasi Ekstrak Daun Kemangi dan Daun Sereh terhadap Bau Mulut (Halitosis)

Formulasi dan Uji Daya Bersih Pasta Gigi Berbasis Arang Aktif dan Ekstrak Daun Mint terhadap Plak Gigi

Analisis Hubungan Durasi Penggunaan Gadget dengan Kebiasaan Bernapas Lewat Mulut dan Risiko Maloklusi